Kamis, 16 Mei 2013

Studi Wisata (Piknik to Pacitan)

Dipagi buta saudara-saudara yang tercintaku dari Madrasah di Sewugalur Karangsewu melangsungkan perjalanan yang penuh makna, PIKNIK ke daerah kutub Selatan Pulau Java. Mari kita lihat di TKP.................... Perjalanan dimulai dari Lapangan Sewugalur pada pukul 07.00 WIB dari sana terlihat 2 bus Pariwisata yang megah. terlihat berduyun-duyun rombongan memasuku mesin turbo berwajah mempesona. iringan denyut nadi mulai menggelegar terurai dari dalam dada-dada mereka. sorak sorai mulai terdengar dengan riuh gemuruh menggema dalam bus yang tengkurap di tengah lapang. Luar Biasa, bus mulai merangkan menghembuskan asap kehidupan mengalir menyusur tatanan bebatuan yang kian mengkilap. Tak terasa perjalanan dengan hening dan ramai denyut jantung pun terasa didalam kendaraan setelah melewati beberapa jalan yang kian lama kian terasa sesak. Duh betapa syahdunya alam Mu ini, sungguh Luar Biasa dari bentangan alam semesta ini kali ini kami merasakannya. Subhanallah. Perjalanan kami semakin riuh dan semakin hening ketika bus tak kuat merayap dalam ketinggian tanah, namun tak kau hiraukan semua oke-oke saja. ya sudah lah ini sudah menjadi kehendaknya. Perjalanan kian asyik kian menarik dengan melewati keindahanmu.......dengan penuh suka cita sampailah kami dalam lokasi pertama GOA TABUHAN. Goa yang sunyi senyap penuh dengan misteri nada-nada menyerap dalam batinku, betapa dahsyatnya Engkau hingga ciptaanmu sungguh luar biasa....... aku ingin itu. Matahari semakin lama kian menerik, suasana semakin memanas, keringat mulai bercucuran, suara burung lapar kian melengking. Kami serombongan berangkat menuju ke lokasi yang kedua.....GOA GONG. tak jauh dari yang pertama kami hampiri GOA itu yang sebelumnya kami pun Bersujud pada Mu dalam keheningan siang itu. Air yang menumpah dalam tubuh kami pun terasa sejuk dan segar. Kami pun menikmati itu, semilir angin kian menyentuh pori-pori ini menjadikan sujud kami terhentak sejenak kepada MU. Pendakian dengan angkutan kami lakukan dengan berombong, seingat dulu ketika kami sekolah yang harus sampai berdesak-desakan, bau keringat, dan debu yang kian menutup paru-paru. Wahai semua ini rasanya dulu, sungguh nikmat dan luar bisa. aku rindu padamu. Setapak demi setapak tangga masuk dalam Goa dan terlihat bentangan pegunungan yang ternyata hijaunya menyegarkan jiwa. satu persatu masuk dalam lorong yang gelap dan pengap itu. Lailahailallah......ternyata kehebatanmu tidak terputus-putus. Batu-batu yang tercipta menunjukkan kekerdilan kami dalam bersyukur. kami terlena hingga tak terasa waktu kian menit kian jam berjalan tak terarah. Suguhan kenikmatan tangan-tangan ahli pun berjajar di sepanjanag jalan menurun. kami pun tak lupa menjajakan semua itu. indah dan memukau. Tak lama kami menikmatinya, perjalanan ke tempat yang lain kami pun mulai, Pantai Teleng Ria tujuan kami. Kumandang Adzan Asar mengiringi perjalanan kami. tak jauh dari lokasi kedua terbentang hamparan yang berkilauan air laut biru memicu denyut jantungku menghitung kenikmatan-kenikmatan yang selama ini tak terhitung. cahaya matahari sore pun mulai menyisir dalam singsingan wajah-wajah. Kubuka baju kulari kulempar tubuh ini dalam percikan air asin. segarnya bukan main yang lain pun mengikuti gemercikan air membasuh kaki-kaki kami.....tak terasa kian meredup matahariMu. Tak lama terdengar suara berita yang cukup menggelegar.................tunggu dulu aku mau pergi. kita sambung nanti saja. kita nikmati saja foto-foto kenangan ini.....semoga cukup mengesan.